Kelihaian Kapolres Loteng, Amankan Aksi Massa FKD VS Gempar Yang Hanya Dibatasi Pagar Pembatas – PRAYAPOST.NET

Advertisements

Loading…

KABARKINI prayapost.net – Kapolres Lombok Tengah, AKBP. Hery Indra Cahyono, tunjukkan kelihainya dalam mengamankan aksi 2 kelompok aksi massa yang pro dan kontra, rabu 8/12/2021 di Kota Praya Lombok Tengah NTB, tepatnya di Kantor DPMD setempat.

Ratusan massa yang pro dan kontra tersebut yakni massa  dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Anggaran (Gempar) NTB dengan massa dari Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah.

Kapolres dalam menjalankan berbagai strategi pengamanan 2 kelompok massa yang sama-sama telah tersulut api kemarahan tersebut, bahkan dengan tanpa mengerahkan pasukan anti huru hara Dalmas Polres setempat.

Pantauan Prayapost.net di lapangan, yang juga menyiarkan secara langsung peristiwa tersebut di akun Facebook: PRAYAPOSTtv, jumlah anggota kepolisian yang diterjunkan ke lokasi, bisa dihitung dengan jari antara 20 hingga 30 orang saja.

https://www.facebook.com/144282661128670/videos/239962434910163/

Pada peristiwa tersebut, massa LSM Gempar NTB yang didukung oleh sejumlah aktivis kawakan lainya, menuntut pihak Kepolisian agar massa FKD dibubarkan karena dinilainya tidak memiliki ijin untuk aksi di Kantor DPMP Lombok Tengah.

“Kami minta kepada Kapolres agar massa FKD dibubarkan!!! Karena kami telah bersurat secara resmi ke Kantor DPMD ini untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan hukum yang berlaku,”teriak Ketua Umum Gempar NTB, Hamzan Halilintar.

Massa FKD-pun demikian, meminta kepada pihak Kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum oknum LSM Gempar NTB, karena dinilai telah merasahkan masyarakat, khususnya para Kades.

“Siapa yang mau diganyang oleh LSM Gempar NTB, tolong disebutkan. Kalau memang benar mau mengganyang semua Kades, suruh sekarang keluar dan mari kita saling ganyang di lapangan. Jangan hanya teriak-teriak di Media Massa saja,”ujar salah seorang Kades.

Read :  H.Nanang Samodra Komitmen Dorong Produktifitas Kelompok Usaha di Lombok

Suasana makin memanas, tatkala orasi yang mengandung kalimat provokasi menggema dari pengeras suara massa FKD yang membakar semangat ratusan massa FKD yang rata-rata adalah anggota Badan Keamanan Desa yang berada diluar Pagar Pembatas Kantor DPMD Lombok Tengah.

Sementara massa Gempar NTB, tertahan di dalam Aula Kantor DPMD dan dikondisikan agar sementara kejadian itu berlangsung tidak menampakkan diri ke massa FKD yang mengepung Kantor DPMD.

“Saya minta pada massa aksi untuk menjaga Kamtibmas, Jangan ada gejolak, Ingat itu baik-baik,” ujar Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH,SIK, MH mulai menjalankan aksi pengamanan dengan agak sedikit keras.

Kapolres mengatakan, perbedaan pendapat, pandangan dan perjuangan menjadi hal biasa, Namun itu dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Bukan dengan cara adu fisik. Jika ada yang berani melanggar, maka akan di tindak tegas oleh Kepolisian.

Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak antara dua kubu, Kapolres menerjungkan kekuatan penuh. Hasilnya, aksi berjalan lancar, aman, tertib dan damai.

“Saya minta tolong jaga kondusifitas Kamtibmas daerah kita tercinta ini,” kata Kapolres.

Keamanan dan ketertiban Masyarakat yang sudah terjaga, tidak boleh ada yang mengganggu. Kapolres menegaskan kembali, jika ada yang berani mengganggu, maka akan berurusan dengan aparat penegak hukum.

Kepolisian tidak pandang bulu, siapa pun itu selama melanggar dan bertindak melawan hukum, maka akan yg ditindak tegas. “Kita semua bersaudara, mari kita saling bergandengan tangan demi daerah kita tercinta ini,” imbuh Kapolres.

Pada akhirnya, massa FKD-pun secara bertahap mulai meninggalkan lokasi, setelah Kades Ketara Kecamatan Pujut, Lalu Buntar naik keatas mobil komando dan meminta massa mempercayakan semua kepada Kapolres.

“Kalau ada tindakan pelanggaran hukum, kita percayakan kepada pihak kepolisian. Kapolres sudah menjamin, yang menjamin ini seorang Kapolres! Jadi mari kita sama-sama pulang dulu dengan tertib,”ujar Lalu Buntaran.

Read :  Pengamanan Libur Panjang, Polresta Andalkan Sinergitas Antar Instansi – PRAYAPOST.NET

Arahan Kades Ketara tersebut, kemudian diikuti oleh Kepala Desa Selebung Kecamatan Batukliang, Agus Kusuma Hadi yang langsung mengendari mobil komando dan meninggalkan Kantor DPMD Lombok Tengah.

Setelah massa FKD dinila telah pulang semua, baru kemudian dengan pengawalan dan penjagaan ketat, dususul massa Gempar NTB meninggkan lokasi peristiwa yakni Kantor DPMD Lombok Tengah.